Hari ini, 10 November 2022 banyak sekali aku melihat siswa siswi di jalan raya dengan menggunakan atribut pahlawan. Anak anak ini sedang merayakan kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh pahlawan pahlawan kita pada tanggal 10 November 1945.
Perayaan ini memanglah sewajarnya dilakukan terutama untuk anak - anak penerus bangsa agar selalu mengingat perjuangan para pendahulunya. Akan tetapi, perayaan ini sudah seharusnya dibarengi dengan perenungan. Generasi penerus bangsa seharusnya juga mengetahui apa yang terjadi di tanggal 10 November 1945. Dan kali ini aku akan bercerita sedikit tentang kejadian yang terjadi di Surabaya dan sekitarnya.
APA YANG TERJADI PADA TANGGAL 10 NOVEMBER 1945?
Peperangan yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 ini adalah puncak dari beberapa perang yang sudah terjadi dari sejak diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pihak Belanda dan Inggris sebagai pihak yang tidak menerima atas proklamasi kemerdakaan ini berusaha untuk melawan sehingga muncullah beberapa perang selama periode 17 agustus 1945 sampai dengan 10 november 2022. Puncaknya adalah kematian Jenderal Mallaby yang merupakan Pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur.
Selanjutnya, pihak Inggris memberikan ultimatum kepada pemuda Indonesia dan Bangsa Indonesia. Berikut ini isi ultimatum pihak Inggris terhadap Bangsa Indonesia:
- Pihak Indonesia diminta untuk menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan NICA. Apabila tidak menaati ultimatum tersebut, ada ancaman gempuran ke Kota Surabaya dari darat, laut, dan udara.
- Semua pimpinan Bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambatnya-lambatnya tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 Pagi pada tempat yang telah ditentukan.
Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda tapi tetap satu jua.
0 Comments