Perilaku bersosial media saya

Saya baru saja terfikir untuk memikirkan "kenapa ya sekarang saya tidak bisa berperilaku dalam sosial media seperti teman teman saya yang lain, padahal jika kembali ke masa empat sampai delapan tahun dari sekarang saya berperilaku sama seperti mereka?"

Saya jelaskan perilaku seperti apa dan bagaimana. Saya melihat beberapa teman saya yang sekarang itu saya seakan melihat cerminan saya di masa lalu. Selalu ingin tahu tiap status, aktifitas, postingan, twit, dll yang dilakukan oleh orang lain. Like dan komen selalu aktif sekali saya lakukan. Melihat setiap kejadian yang tidak begitu penting, melihat umpatan, curhatan, keluhan manusia manusia lain yang juga sebenarnya tidak perlu. Sekarang semua orang bisa menjadi artis untuk dirinya sendiri.

Dan saya yang sekarang (terutama semenjak 2 atau 3 tahun yang lalu) mulai merasa bahwa ketika saya melihat, otomatis saya ikut merasakan apa yang terjadi. Imbasnya adalah iri, dengki, dan ngerasani. Orang lain bisa berbeda pendapat dengan saya, tapi inilah pendapat saya sekarang tentang hal hal itu.

Saya adalah tipe orang yang mudah sekali dipengaruhi. Walaupun beberapa orang menilai saya keras (saya mengartikannya berprinsip) tapi saya juga mudah sekali dipengaruhi lingkungan.

Saya sekarang sekarang ini mulai merasa terganggu dengan perilaku media sosial yang seolah olah semua orang ingin terkenal dan mencari perhatian dari sana. Itulah salah satu alasan kenapa saya lebih memilih untuk tidak memfollow akun teman teman saya. But, saya tahu follow itu penting bagi mereka jadi saya tetap memfollow akun mereka untuk menghargai.

Jika memang ada pilihannya, saya sudah menonaktifkan kolom komentar di semua postingan saya dan mungkin akan menonaktifkan like juga jika ada fiturnya. Bukan apa apa sebenarnya, hanya untuk membiasakan diri saya tidak terbebani dengan media sosial yang tidak nyata. Saya capek sebenernya ketika harus melihat, komen, dan like seolah menjadi bagian dari bentuk perhatian padahal hanya maya.

Pun saya mempunyai banyak aplikasi sosial media kadang kadang hanya untuk sekedar tahu dan bisa. Setelahnya saya uninstall lagi.

Saya merasa, jika saya tidak dapat membentengi diri akibat perilaku perilaku manusia di dunia maya, maka saya akan ikut larut dan terbawa oleh arusnya. Saya mulai tersadar bahwa jika pengaruh negatif begitu kuat, artinya pengaruh positif juga bisa sama kuatnya. Meski pelaku negatif lebih banyak dan lebih diminati daripada pelaku penyebar hal hal positif.

Oleh karena itu, saya mulai belajar dan membiasakan memposting hal hal yang bermakna, yang mampu memberikan inspirasi, literasi baru bagi mereka. Misal mungkin beberapa dari mereka ada yang tidak mengenal mahatma gandi (mainstream banget) tapi saya menggunakan quote dari beliau sehingga walaupun hanya 1000:1, akan tetapi saya sudah dapat memberi sedikit impact positif dari dunia maya.

Well, terima kasih sudah membaca cuap cuap tentang diri saya. Tapi semua yang saya posting itu tidak berlaku hari dan waktu. Karena semuanya latepost.

Uswatun Khasanah Katasmir
Ig @uswatunkatasmir

Post a Comment

0 Comments