Tentang aku dan teman lamaku

Kisah ini aku tuliskan karena perkara seakan sudah menumpuk diantara kita (aku dan teman lamaku). Aku menceritakan kisah ini salah satunya untuk menceritakan tentang sudut pandang, apa yang aku rasakan yang sekalipun tidak pernah kamu tanyakan karena kamu solah melulu menyalahkan dan menuntutku tanpa pernah bertanya “kenapa kamu berbuat demikian?”

Aku juga sulit menceritakan dari mana, karena beberapa hal masih terlalu lama dan masih saja aku mengingat saat saat di mana hatiku merasa ada yang salah padamu, padaku, atau pada hubungan pertemanan kita.

Teman lamaku memang bukan seorang yang terbuka, bisa jadi dia lebih sensitif dan memperhatikan perubahan daripada aku, karena aku cenderung spontanitas, cuek, speak outloud, dan hal hal aneh lainnya. Kita memang berbeda dan mungkin kita tidak mampu memahami subyektifitas karena terlalu buram. Sering kali kita juga lupa bahwa masing masing butuh dunianya, butuh sedikit jarak karena memang tidak sepantasnya lagi dibagikan atas nama privasi atau kenyamanan. Permasalahan kita mungkin keduanya.

Aku dan teman lamaku berteman sangat baik, selama menuju 4 tahun pertemanan kita sama sekali tidak ada masalah sampai kita berdua akhirnya sibuk masing masing. Aku sibuk dengan UKM ku dan kamu sibuk dengan tugas tugasmu. Aku nyaman dengan teman kos dan teman UKMku, dan kamu nyaman dengan teman kuliahmu.

Jarak yang aku buat denganmu berawal saat kita ke pantai bersama dan aku merasa tidak kalian (kamu dan kekasihmu hargai) saat itu. Aku tidak mengingat jelas mana yang lebih dulu, tapi aku menceritakan semua ini dari sudut pandangku karena aku sungguh tidak mengerti tentang sudut pandangmu.

Uswatun Khasanah Katasmir

Post a Comment

0 Comments