Story of me (Pacaran) 2

Dia menghubungiku lagi. Antara senang, kaget, dan takut. Aku mulai membacanya dan ternyata no respons. Dalam text message nya dia berkata “susahnya menghubungimu”. Aku membalas sekenanya dan akhirnya dia mengajakku untuk bertemu petang nanti. Masih dengan rasa yang sama, senang, kaget, dan takut.

Malam itu terjadi, kita bertemu dan membicarakan banyak hal. Aku yang pada saat itu puasa dan memang belum berbuka. Rasanya sangat kenyang sekali. Di tempat itu kita hanya bercakap cakap sekenanya dan aku lebih banyak diam. Sampai akhirnya kita pulang. Dan disebuah perempatan lampu merah dia bilang bahwa ingin mencoba berhubungan “dengan status” denganku. Aku diam diam menangis dan tidak pernah menjawab pertanyaannya itu. Sampai saat ini, aku tidakpernah menjawabnya. Hehe



Tapi, hubungan kita tidak dimulai dengan kebahagiaan menurutku. Justru sebaliknya, aku dituntut kembali bersabar dengan perilaku perilaku yang dia lakukan. Antara dia nge tes kesabaran saya “jahat banget”, atau dia memang tidak menyukai saya pada saat itu. Hanya dia yang tahu. Terlalu banyak pertengkaran dan tangisan yang saya pendam sendiri. mungkin ini juga alasan saya lebih kurus pada saat di Surabaya.

Tapi, semuanya berubah ketika kita merayakan ulang tahunnya yang kedua kali bersama. Di tahun kedua pacaran, dia berubah, semuanya berubah. Dia menjadi sangat manis, pengertian, bahkan aku yang merasa lebih njiat minta ini dan itu. Kadang aku hanya ingin tahu sejauh mana dia bisa bersabar denganku. Aku juga sadar dia tak akan bisa mengalahkan rasa sabarku padanya. Tapi aku hanya berharap dia selalu bersabar dengan tingkahku yang kadang kekanak kanakan.

Sekarang, aku sangat berterima kasih dan bersyukur bisa memilikimu. Karena semua yang terjadi dan penebusan sabarku ini telah diganti kebahagiaan oleh Tuhan. Kita sekarang tinggal menunggu waktu untuk pernikahan kita. Aku hanya berharap semoga Tuhan selalu menjaga kita berdua sehingga tetap sehat dan selamat. Menambah kemampuan financial kita, sehingga kita bisa merayakan pernikahan kita sesuai dengan keinginan kita berdua. Dan aku juga sangat berharap agar kamu selalu menjadi manis, setia, dan menjaga komitmenmu.

I Trust You

Sincerely Love, 
Uswatun Khasanah Katasmir

(Setelah kita menikah nanti, akan saya ceritakan tentang persiapan, detail dan makna segala hal yang ada di pernikahan kita). uswatunieq.blogspot.com


Post a Comment

0 Comments