My rectoverso

Mencintaimu, adalah jalan yang kupilih saat ini. Bukan karena tidak ada pilihan atau cinta yang lain, tetapi lebih pada percaya bahwa kehampaanku kamu yang sanggup mengisi.

Aku tahu, jalan hidup kita tak sanggup kita mengerti. Kita bisa saja menatap kematian esok hari. Tapi, aku berusaha untuk menata cintaku, menata impian impian dengan semua targetku yang salah satunya adalah hidup denganmu. Berdampingan bersama, bersatu menjadi sebuah lingkaran rectoverso.

Bukan hal mudah memang untuk berdampingan dengan jiwa dan pemikiran berbeda. Yang aku tahu sekarang adalah, hati kita melebur senyatanya dalam asmara. Kita sedang menatap bahagia bersama. Meski aku tahu akan ada jalan terjal dalam pendakian menuju puncaknya.

Kita, dua makhluk yang saat ini diciptakan untuk mengukir kisah bersama. Kita bisa saling mencari alasan pada sebuah perpisahan, tapi kamu berbicara tentang komitmen dan aku berbicara tentang cinta.

Aku hanya berharap sikap dinginmu menguap menjadi sebuah kehangatan, meleleh dan menenangkan. Kamu adalah orang dengan rasionalitas tanpa batas. Berpikir diluar jalur untuk mencari kenyataan yang sesungguhnya terjadi. Sedangkan aku, manusia terdramatis, entah kenapa marah adalah jalan yang kupilih untuk meluapkan angkara. Padahal banyak jalan lainnya yang justru lebih bisa membawa bahagia.

Lihatlah, kita berdua memang berbeda. Hitam dan putih, yin dan yang. Tapi kita justru saling mewarnai, membuat indah lukisan yang sedang kita buat. Aku disadarkan olehmu dalam berbagai hal. Dan entah, mungkin kamu sedang melihat jiwa yang limbung mencari kehangatan.

Aku berharap kita mengukir cerita bersama, mencintai tanpa titik, menghargai mahakarya Tuhan bernama cinta, dan membangun kemegahan pernikahan dengan terus mengusahakan impian impian berdua. Dengan bersatu aku percaya kita lebih mampu, mengusahakan, melengkapi, demi mencapai kesempurnaan versi kita sendiri.

Terima kasih telah menjadi kepingan yang mengisi ruang hampa dengan cinta.

Uswatun Khasanah Katasmir
uswatunieq.blogspot.com

Post a Comment

0 Comments