Wanita pengejar mimpi

Saat ini wanita berkuliah tinggi bahkan sudah banyak wanita yang mendapatkan gelar profesor diusia yang bisa terbilang tidak terlalu tua. Hal ini juga terkait dengan seorang Kartini yang telah berhasil memerjuangkan pendidikan untuk Wanita (emansipasi). Akan tetapi berbeda dengan keadaan di desaku yang mungkin masih sangat awam dengan wanita berpendidikan tinggi.

Aku adalah seorang wanita yang saat ini sedang berkuliah Magister atau S2 disebuah Perguruan Tinggi Negeri. Saya juga memiliki cita cita dan mimpi tentang diri saya. Dan ternyata di era globalisasi dan teknologi yang sangat maju ini, masih ada yang berfikiran bahwa wanita bersekolah tinggi itu tidak penting dan tidak ada tujuannya.

Saya mengalami itu. Ada beberapa orang yang menurut saya seharusnya mampu berfikiran terbuka karena memang beliau bekerja menjadi salah satu tenaga aparatur pegawai pemerintahan yang ternyata berucap kurang pantas menurut saya. Entah ada maksud apa dibalik ucapannya tersebut. Sesungguhnya Saya juga tidak peduli, akan tetapi saya menuliskan ini untuk memotivasi diri saya dan wanita lain diluar sana agar terus memerjuangkan mimpinya.
Orang orang itu menganggap bahwa wanita tidak perlu bersekolah tinggi karena nantinya wanita akan kembali lagi ke dapur dan menjadi ibu. Mungkin menjadi ibu rumah tangga memang pilihan mereka kepada para wanitanya. Saya juga setuju jika para wanita memang secara lahiriah akan menjadi ibu rumah tangga. Hanya saja, wanita masih Berhak untuk berusaha mewujudkan semua mimpinya.

Saya adalah seorang wanita yang tidak begitu saja puas dengan pemberian suami. Hal ini berbeda dengan tidak bersyukur atau tidak mensyukuri pemberian suami. Akan tetapi bagi saya, manusia terlahir untuk berkembang dan naik dari satu tingkatan ke tingkatan lainnya yang lebih tinggi. Menjadi wanita karir secara penuh juga tidak baik, karena kembali lagi secara lahiriah wanita adalah seorang ibu dan saya tidak setuju pada anggapan jika anak adalah kewajiban pengasuh selama kita bisa memenuhi dia secara financial. Jadilah wanita yang menempuh jalan untuk bisa menjadi keduanya.menjadi Ibu rumah tangga dan wanita karir pada saat yang sama.

Mimpi bukan hanya tentang kemampuan financial, tapi mimpi lebih dari itu. Banyak hal yang bisa kamu raih dari mimpi. Mimpi menjadi seorang yang menginspirasi wanita lainnya adalah mimpiku. Dengan jalan apa? Biarkan itu menjadi rahasiaku agar aku bisa menunjukkan dan membuktikan ucapan ucapan aneh mereka “yang meremehkanku” dengan prestasi. Salah satunya sudah saya buktikan bahwa saya bisa diterima s2 tanpa membayar dengan “sogok menyogok”.

Jangan menjadi orang kerdil yang mengerdilkan orang lain. Wanita juga berhak menjadi sinar diantara buramnya dunia. Love you always. UK11

Uswatun Khasanah Katasmir

Post a Comment

0 Comments