Aku berusaha untuk menjadi dewasa dengan beragam dewasa definisiku, dan aku mulai berhasil dengan itu. Dalam beberapa hal, aku bisa menjadi sangat pengertian karena aku takut kehilangan, disaat yang sama aku bisa menjadi sangat tega karena beberapa harapanku ternyata tak mampu diwujudkan secara nyata.
Seperti malam ini, harapan dan keinginanku tak terwujud sempurna. Akan tetapi aku mencoba menyembuhkan derita yang ada di kepalaku. Aku ingin menjadi tenang dan sembuh dari semua kekecewaanku. Dan yang kulakukan saat ini adalah menyembuhkan diriku. Aku percaya dengan menumpahkan segala hal yang ada di otakku dengan menulis, dengan begitu aku berbicara pada diriku sendiri tentang bagaimana mencari obat untuk pikiranku.
Sering kali memang harapan tidak bisa terwujud nyata, aku tahu itu. Tapi pada beberapa hal aku tidak bisa dengan begitu saja menerima kenapa harapan itu tidak bisa terwujud. Terkadang aku merasa dipaksa untuk menerima, dipaksa untuk mengerti. Bukan dijelaskan mengapa aku harus mengerti dan menerima kenapa sesuatu terjadi tidak sesuai harapanku. Bisa juga ini karena aku terbiasa mendapatkan apa yang aku inginkan, dengan mudahnya.
Aku juga terbiasa memaksa banyak orang untuk mewujudkan harapanku, dan cara yang paling efektif yang bisa mewujudkan itu semua adalah dengan kemarahanku. Aku terbiasa marah dan ngambek ketika ada hal yang aku inginkan tak terwujud. Aku hanya berharap aku bisa dengan segera mengatasi diriku sendiri, karena aku yakin aku bisa.
Banyak hal baik dari diri manusia yang sebenarnya bisa dikeluarkan dan dioptimalkan jika manusia itu sadar bahwa dia sedang berada dalam cara yang salah, bukan diri yang salah. Berhenti menyalahkan orang lain dan mencari kesalahan diri sendiri dengan cara yang baik adalah hal yang baik dilakukan untuk seorang pencari jati diri sepertiku. Bahwa memahami itu sangat penting karena pada dasarnya manusia diciptakan dengan beragam kepribadian untuk memahami dari sudut pandang yang mana dia melihat. Pahamilah dengan semua yang terjadi, maka ketenangan akan segera kau dapati.
Seperti malam ini, harapan dan keinginanku tak terwujud sempurna. Akan tetapi aku mencoba menyembuhkan derita yang ada di kepalaku. Aku ingin menjadi tenang dan sembuh dari semua kekecewaanku. Dan yang kulakukan saat ini adalah menyembuhkan diriku. Aku percaya dengan menumpahkan segala hal yang ada di otakku dengan menulis, dengan begitu aku berbicara pada diriku sendiri tentang bagaimana mencari obat untuk pikiranku.
Sering kali memang harapan tidak bisa terwujud nyata, aku tahu itu. Tapi pada beberapa hal aku tidak bisa dengan begitu saja menerima kenapa harapan itu tidak bisa terwujud. Terkadang aku merasa dipaksa untuk menerima, dipaksa untuk mengerti. Bukan dijelaskan mengapa aku harus mengerti dan menerima kenapa sesuatu terjadi tidak sesuai harapanku. Bisa juga ini karena aku terbiasa mendapatkan apa yang aku inginkan, dengan mudahnya.
Aku juga terbiasa memaksa banyak orang untuk mewujudkan harapanku, dan cara yang paling efektif yang bisa mewujudkan itu semua adalah dengan kemarahanku. Aku terbiasa marah dan ngambek ketika ada hal yang aku inginkan tak terwujud. Aku hanya berharap aku bisa dengan segera mengatasi diriku sendiri, karena aku yakin aku bisa.
Banyak hal baik dari diri manusia yang sebenarnya bisa dikeluarkan dan dioptimalkan jika manusia itu sadar bahwa dia sedang berada dalam cara yang salah, bukan diri yang salah. Berhenti menyalahkan orang lain dan mencari kesalahan diri sendiri dengan cara yang baik adalah hal yang baik dilakukan untuk seorang pencari jati diri sepertiku. Bahwa memahami itu sangat penting karena pada dasarnya manusia diciptakan dengan beragam kepribadian untuk memahami dari sudut pandang yang mana dia melihat. Pahamilah dengan semua yang terjadi, maka ketenangan akan segera kau dapati.
Uswatun Khasanah Katasmir - Uswatunieq
0 Comments