Teruntuk (calon) mertuaku

Bapak, Ibu,
Perkenalkan aku adalah pasangan dari anak tercintamu yang jika Bapak dan Ibu berkenan, akan segera menjadi pendamping hidup anakmu tercinta.

Bapak, Ibu,
Aku bukan wanita yang sempurna, yang istimewa. Bukan juga anak raja yang memiliki tutur kata yang Indah. Aku hanya beruntung telah dicintai oleh anakmu.
Pak, Bu,
Aku tidak berniat mengambil apapun dari kalian. Bahkan engkau Bu. Aku takkan pernah menggantikan posisimu. Jangan pernah merasa terancam akan kehilangan anak tersayangmu.

Bu,
Aku tak akan pernah bisa mengganti caramu memasak, terutama rasa. Karena selama 25tahun engkau membesarkan anakmu dengan hidangan karyamu yang sungguh istimewa di lidah anakmu. Maka dari itu, ajarkan aku caramu memasak bu. Bukan untuk menggantikan posisimu, tapi agar anakmu selalu merasa dirumah. Agar anakmu tahu rumahnya masih senyaman saat bersamamu.

Pak, Bu,
Maafkan salahku jika suatu saat nanti aku tanpa sengaja berbuat yang kurang berkenan dihati kalian. Maafkan aku jika ada perbuatanku yang kurang bisa kalian terima. Maafkan aku jika kita berbeda pendapat. Aku tidak pernah bermaksud menyakiti kalian Pak, Bu. Mungkin saat itu tiba, kita hanya sedang diuji tentang bagaimana caraku menghadapi kehidupan baru tentu saja dengan kebiasaan yang berbeda pula.
 
Pak, Bu,
Bolehkah saya sedikit merengek? Aku mohon jadikan aku seperti layaknya anakmu. Sayangi aku seperti kalian menyayangi anakmu, dan sayangi aku seperti anakmu menyayangiku.

Pak Bu,
jadikan aku seperti anakmu. Aku tau aku dibesarkan di keluarga yang berbeda, tetapi aku berharap kalian masih berkenan untuk membimbingku. Seperti kalian membimbing anakmu.

Pak Bu,
mungkin surat ini belum bisa sampai kepadamu segera. Tapi suatu saat nanti jika aku benar benar diizinkan Tuhan untuk bersanding dengan anakmu. Aku akan melakukannya dengan segenap kemampuanku mengatakannya.

Terima kasih Pak, Bu, telah merestui anakmu untuk memilihku.

Uswatun Khasanah Katasmir
Uswatunieq

Post a Comment

0 Comments