Menanti jawaban 'kisah klasik'


Untuk sehari saja, tablet ini sengaja kubunuh. Bukan apa apa, kejadian semalam membuatku merasa takut pada gadget satu ini. Takut menerima kenyataan, takut pada balasannya. Iya, hari ini aku ingin sekali lari dari dunia, menjadi orang yang berbeda, dengan wajah dan nama berbeda. Mungkin inilah rasanya wanita yang sedang menyatakan perasaannya. Ah sudahlah.

Semuanya masih sama, masih seperti biasa. Aku berpura pura baik baik saja, berpura pura tegar, sedangkan gejolak hati berderu sangat sangat keras. Untung saja hanya aku yang mampu mendengarnya. Menunggu keajaiban, menunggu sebuah jawaban. Apalah itu, terserah.

Mengagetkan, menakjubkan, entah harus diurai seperti apa. Tp sungguh sebuah keajaiban tiba tiba kau menghubungiku menanyakan ini dan itu. Perasaan yang awalnya sudah siap sekali untuk berpisah, tiba tiba kau munculkan harapan itu lagi. Kau sinarkan mentari itu lagi. Kau kepakkan sayapmu lagi.

Ah tuan, aku harus seperti apa saat ini?

Uswatun Khasanah Katasmir

Post a Comment

0 Comments