Dan ini hanya "seandainya"

Aku tak pernah mengerti tentang kedekatan ini. Izinkan aku kali ini menGartikan kedekatan kita hanya sebatas kakak - adik saja. Bukan berarti tak ada perasaan, tp aku hanya tak ingin menyakiti hatiku sendiri seperti kisahku sebelum ini.

entah sampai kapan kau akan percaya padaku. Entah sampai kapan pula aku sanggup menjaga kepercayaanmu. Tapi satu hal yang pasti, meski kau begitu banyak bersejarah tentang kisah hidupmu padaku tp smpai saat ini aku masih belum mampu mengungkap rahasia hatimu. Sekuat apapun aku menatap matamu, tapi tak sekalipun aku menemukan kunci hatimu.

Bagaikan sebuah bongkahan besar yang harus kupecahkan. Aku menghadapinya, aku kuat, aku yakin aku mampu, tp tak jarang pula di saat" kau tak menghiraukan aku, di saat" aku mulai kau acuhkan, saat itulah aku merasa titik dimana aku lelah.

Pertanda baik atau buruk, aku juga tak mengerti. Hari ini aku berhasil membuatmu nyaman bercerita banyak denganku. Di keramaian gedung besar ini kita bercerita banyak hal. Seakan hanya kita berdua, seperti hanya ada aku dan kamu. Kamu bercerita banyak hal dan satu yang membuatku tertarik yaitu cerita tentang mantan kekasihmu.

Kau tahu, seandainya kau tanyakan aku tentang "bagaimana perasaanku mendengar itu?". Sungguh akan kujawab "AKU CEMBURU". Hanya satu orang yang sanggup membuatku cemburu, itulah mantan kekasihmu. Kau ceritakan banyak hal tentang dia, tentang semua rasa khawatirmu padanya, tentang perasaanmu saat ini. Aku tahu, entah munafik, membual, bohong atau apalah itu. Masih ada lebih dari separuh bagian hatimu masih dimiliki dia.

Seandainya saja wanita itu aku, aku takkan sekalipun menyia nyiakan kamu dalam hidupku. Seandainya wanita itu aku, akan kubahagiakan kamu, akan kujaga hatiku, takkan ada yang mengganggu kita. Tapi sekali lagi, "Seandainya wanita beruntung itu aku."

Dari wanita yang ingin selalu berada di sampingmu.
Dari wanita yang ingin mendapat perhatianmu.
Dari wanita yang menjaga hatinya untukmu, meski tahu bisa saja ia kau kecewakan.
Jangan izinkan aku berharap tuan,
Aku terlalu sakit akan masalaluku.

Post a Comment

0 Comments