Pilih mana hayoo? probolinggo atau blitar?

Jalan – jalan atau istilah maduranya itu Travelling, haha. Ga lucu ya? -_-

Siapa sih yang ga suka jalan – jalan? Waktu suntuk sama semua rutinitas harian, kerjaan, sekolah, tugas kuliah, dan semua masalah yang bikin pening kepala, pasti hal yang dipikirkan pertama adalah jalan – jalan.

Pantai, gunung, renang, taman bermain, itu hanya sekedar pilihan tiap orang. Dan ini salah satu kegiatan yang bukan lagi untuk menghilangkan penat, tapi bagaikan sebuah keharusan yang kulakukan disetiap bulan, kalo ada uang sih. Haha

Ya, aku memang menjadikan travelling sebagai hobi. Pantai, gunung, mendaki, atau taman bermain ala ala artis getoh juga pernah kucoba. Dan kali ini aku ingin menceritakan tentang karakteristik kota tetanggaku. Hehe. Ini bukan tentang baik dan buruk lho yaaa, tapi ini hanya membandingkan sifat, istilahnya begitulah pokoknya.

Oiya, aku asal pasuruan. *gapenting, haha
Kota tetangga yang aku kunjungi di awal tahun2015 ini adalah Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, dan Kota Blitar. Kota pertama yang dikunjungi adalah Kota Probolinggo, ada berbagai tempat wisata disini yang lumayan bagus untuk dikunjungi. Tapiiii, sesuai dengan tema yang diusung Kota Probolinggo sebagai Kota Eco ataaau Kota Ramah Lingkungan, jadi lebih banyak disini wisata alam atau hewan – hewanan gitu.

Nah, buat Kota Probolinggo ini sepertinya Kotanya benar benar seperti Lahan Bisnis. Jadii, mereka tahu kalo weekend itu tiket masuk yang dipungut bisa lebih mahal. Kadang kurang sebanding sama fasilitasnya. Tapi, bagi ilmu bisnis atau orang ekonomi seperti saya, itu hal yang bagus. Karena semakin banyak pemasukan, semoga pembangunan di kotanya terutama fasilitas tempat wisatanya semakin baik jugaaa.

Daaaan yang membuat saya kagum adalah kota ketiga yang saya kunjungi, yaitu Blitar. Beda banget sama probolinggo yang kotanya hampir kayak bisnis, tapi kalau di Blitar semuanya serba Gratis termasuk Aset sekelas Candi. Hampir ke semua tempat yang saya kunjungi, Makam Soekarno, Museum Soekarno, Istana Gebang, Candi Penataran, Candi Tikus, itu semuanya serba Gratis. Kita tinggal mengisi buku Tamu, dan kita bisa langsung jalan jalan dan foto foto seeepuasnyaaaa. Wenaaak pwooll.

Dua kota yang sangat berbeda pake bangeeett. Yang satu bisa tau kapan tempat wisata itu bisa menghasilkan penghasilan lebih. Yang satu lagi malah dengan mudahnya menggratiskan semuanya, dan seluruh biaya pemeliharaan saya rasa ditanggung pemerintah Kota Blitar. Haha *keren semua pokoknya

Visit Jawa Timur yoookk,
Kalau mau, mampir mampir juga ke pasuruan, hehe. Nanti saya ceritakan lagi lebih detail tentang wisata ke kota kota di Jawa Timur yang pernah saya kunjungi. Okay,

Catatan wanita yang katanya pexinta jalan jalan
catatan kecil dari wanita yang belajar menulis
menulis kisah perjalanan pribadinya
Salam jalan – jalan Tun tuunn.
Uswatun Khasanah Katasmir

Post a Comment

0 Comments