Hari ini mendung tak menghampiri senja. Hujanpun
sepertinya lelah untuk menjatuhkan airnya ke bumi. Tapi mentari, meski
seringkali sinarnya terhalang awan, meski banyak dicaci manusia, meski teriknya
selalu dihina, akan tetapi ketulusannya untuk selalu memberi pancaran sinar
kehangatannya.
Meski malam harus datang , mentari tetap saja mengizinkan
bulan untuk menemani malam di bumi. Bahkan tak jarang mentari itu memberikan
sedikit cahayanya pada bulan. Agar bulan tetap bisa bersinar menerangi malam.
Begitu juga aku dan kamu. Kita bukan sepasang kekasih,
tapi perhatianku padamu selalu saja meramaikan pikiranku. Kita bukan saudara,
tapi ketika aku melakukan banyak hal bersamamu aku seperti menemukan sosok adik
dan kakak dalam dirimu. Kita bukan yin dan yang, seperti kata pepatah cina itu,
tapi kita bagai tak bisa dipisahkan.
Aku selalu nyaman bercerita hari hariku padamu. Dan aku
harap kamu juga nyaman menceritakan hari harimu padaku. Hampir tak ada sesuatu
yang tak kamu ketahui tentangku, dan aku harap kamu juga mengizinkan
kepercayaan itu hadir padaku. Aku selalu merasa, dekat denganmu adalah kenangan
indah, meski aku bukan siapa siapa, meski aku bukan apa apa, tapi aku harap kita
bisa selalu berusaha seperti ini.
Aku seringkali cerewet padamu.
Aku seringkali marah ketika kamu mengotori kamarku.
Aku juga sering kecewa karena tingkah anehmu yang kadang
kadang normal, dan tak jarang pula kamu dalam keadaan diluar batas wajar
kenormalan. :D
Aku seringkali membuatmu jengkel, tapi aku sama sekali
tak bermaksud demikian.
Meskipun bagimu aku hanya seorang USWATUN yang
menjengkelkan, tapi kamu selalu aku anggap sosok berlian yang mengajarkanku
tentang kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan.
Kita pernah menangis bersama. Kita pernah gagal bersama.
Kita juga sering membolos bersama. Menjadi berandalan sekolah. Membolos kelas.
Mengganggu adik kelas. Menggoda bapak/Ibu guru. Gila bersama. Kehujanan
bersama. Bertengkar. Saling menjelekkan. Dan banyak hal lain. Dan itu, sungguh
melengkapi bait cerita pertemanan, persahabatan, dan persaudaraan kita.
Maafkan aku jika aku selalu membuatmu marah, kecewa.
Bahkan ketika kau bilang mulai ember. Aku merasa
bersalah, sungguh. Tapi percayalah, aku masih memiliki stok kesabaran dan
kepercayaan sampai batas waktu yang tak bisa ku tentukan.
Dan kuharap kau juga masih memiliki kesabaran dan
kepercayaan yang sama padaku.
Aku percayakan semuanya padamu tanpa syarat.
Aku takkan mengatakan ini SELAMANYA, tapi aku lakukan itu
sampai aku sanggup bertahan.
TERIMA KASIH kawan untuk semuanya.
TERIMAKASIH atas SEGALANYA.
Dan kuharap tak ada perubahan darimu untukku, dan do’akan
aku sanggup mempertahankan kepercayaanmu, dan kamu sanggup mempertahankan
kepercayaanmu padaku.
Dari temanmu sejak SMA.
Dari temanmu yang paling cerewet.
Dari temanmu yang menjengkelkan.
Dari temanmu yang selalu berharap kamu percaya.
Terima kasih untuk segalanya.
Semoga di hari umur barumu ini kamu semakin dewasa,
bijaksana, baik, tulus, sabar, dan semuanya.
Makin berIman, makin patuh pada orang tua.
Gak sakit sakit en lagi. Sembuh selalu.
I WISH NOTHING BUT THE BEST FO YOU. :*
HAPPY BIRTHDAY <3
Uswatun Khasanah
0 Comments