Untukmu "Lelaki Idaman Ibuku"

Bukan hal yang baru jika Ibuku menolak banyak lelaki yang aku kenalkan padanya. Juga bukan hal baru lagi apabila Ibuku mengenal satu persatu temanku walau hanya lewat ceritaku atau sekedar melihat foto mereka.


tapi, untuk yang ini sungguh berbeda. Akupun heran dan seakan tak menyangka. Ibuku, sosok dingin yang seringkali ditakuti teman lelakiku itu menjadi ceria ketika melihat satu wajah dalam laptop merah ini. Bagai petir menyambar di siang bolong, sekali kagi harus aku katakan aku tak pernah menyangka.

ya, kala itu memang aku tak sengaja mengenalkan ibuku dengan teman - teman baruku ini. Hanya sekedar melihat gambar berjalan. Satu demi satu foto terlewati, dan setiap pergantiannya aku juga mendongeng tentang mereka satu per satu. apa yang telah aku lewati dengan mereka kuceritakan dengan riangnya. tanpa sekalipun pernah berfikir bahwa ibuku tersangkut pada satu refleksi lelaki disana.

Ibu oh Ibu..
Entah apa firasatmu tentang ini, baik burukpun hasilnya aku juga tak tahu. tapi, dengan santainya itu ibuku selalu membahas tentang lelaki dalam gambar itu. bagaimana dia, bagaimana keadaannya, dan setiap aku menceritakan tentang dia seakan ibuku selalu saja ingin mengetahui tentang lelaki ini.

Entahlah,
tanpa pernah aku pikirkan, beberapa hari kemudian dia mulai mendekatiku. Mendekat dengan sapaan indah nan ramah. Mencandaiku dengan candaan aneh menyenangkan. pagi, siang, malam, dia masih saja setia mengirin satu persatu pesan singkatnya. Aku dengan polosnya membalas dengan senyuman hingga semua menjadi rangkaian kata indah.

Apa ini yang namanya takdir sedang berpihak, kesempatan sedang berbincang pada mentari, merengkuh dendam pada kerinduan ini.

Aku tak pernah sekalipun mengerti tentang takdir. Tapi aku selalu yakin tentang Apa yang orang tuaku inginkan. Ya Allah, jika memang benar ini. Izinkan ku tempuh jalan indah yang selalu hadir pada bayangan mimpi..

Dengan segala tanya aku berkata
Untukmu "Lelaki Idaman Ibuku"

Uswatun Khasanah

Post a Comment

0 Comments