Harapan dalam xxDiamxx

Berdiri terdiam dibalik Indahnya tangisan malam. Sekali lagi pipi ini dibasahi cairan mata ini. Entah mengapa terasa begitu perih menahan setiap amarah yang tak pernah aku mengerti akan aku ungkapkan kepada siapa, akan aku lampiaskan kepada siapa. Semua hanya diam.


diam diam aku merindukanmu. Menitihkan lagi air mata dan sekali lagi kamu adalah alasan terkuat.

Semuanya telah terjadi, kamu telah lama pergi. Tapi hati ini tak pernah berpihak pada kenyataan. Setiap kali malam datang, aku merindukanmu. Setiap kali aku ingin memejamkan mata, menutup hari melelahkanku, aku  merindukanmu. Dalam setiap do'aku selalu saja namamu menghiasi. mengalun merdu penuh keindahan tutur kata. Berkata kepada Tuhan seolah kamulah jodohku.

Entah, Tuhan marah atau tidak. Aku selalu tidak mempercayai takdir yang telah terjadi.

Aku disini berdiri tegak menunggumu. seakan tak akan pernah goyah meski badai menerjang, tsunami menghadnag. Masih tetap saja kamu. Seolah kamu akan kembali, pikiranku mengundangmu demikian tapi jalan takdir tak berpihak. Aku menunggu seseorang yang tak pernah mengerti jika aku merindukannya.

Masa lalu yang tak pernah lagi menyapaku. Tawa riuhnya tak pernah lagi menghiasi dinding hariku. senyuman yang pernah tulus untukku kini lenyap tak berbekas. Hanya kenangan yang terpaku dalam dalam menghiasi sisa puing puing cinta ini. Cinta yang telah diterjang Tusnami, Kehancuran menghampiri.

Aku lelah, sungguh teramat lelah. Tapi aku berjalan sepenuh hati, menanti dia yang pasti. Tapi hati ini tetap saja tak berpaling. Menunggumu, berharap keajaiban Tuhan datang pada kita dan mengizinkan aku dan kamu kembali dipersatukan dalam sebuah Ikatan yang Lebih dalam dair hanya sekedar pacaran.

Aku percaya kebahagiaan pasti kan datang. Entah itu kamu atau bukan. Tapi izinkan aku masih berharap kamu hadir kembali dengan cinta yang lebih dalam dan lebih menjanjikan kesetiaan. Tak seperti sebelum ini. :)

Uswatun Khasanah

Post a Comment

0 Comments