Aku baik baik saja dengan atau tanpa kamu disini

Aku pernah mendengar bahwa setiap sebuah pertemuan PASTI ada perpisahan. Setiap Sebuah kisah Cinta PASTI berakhir Luka.. Entah itu dikhianati, DitinggaL Pergi, dan yang paling mengagumkan adalah Dijemput kematian. Bagaikan bukan lagi menjadi sesuatu yang teramat penting sebuah kisah anak muda yang sedang mencari Pelabuhan untuk hatinya lalu menabrak dinding pelabuhan hingga perahunya harus karam dan tenggelam. Meski sedikit tangisan seringkali menjadi sebuah hiasan indah dalam kesakitan, tapi semangat untuk membuat perahu kembali dan mulai mencari tujuan lagi adalah sesuatu yang mengagumkan.

Anak muda oh anak muda.

Satu diantaranya adalah aku. Entah bagaimana, dan tak pernah kubayangkan sebelumnya aku akan mengulang sebuah kesalahan yang sama untuk kedua kalinya meski saat ini tak separah Luka di masa lalu. Entah hati ini sudah terlatih untuk terluka atau memang cinta ini tak sepenuhnya mendalam, aku tak tahu. Yang aku tahu saat ini adalah harapanku hanya akan menjadi mimpi yang menghiasi dalam setiap malamku tapi belum menjadi sebuah kenyataan yang membahagiakan.

Ya, kita memang hanya dua orang anak muda yang seakan sangat mengerti tentang cinta dan makna mencintai hingga kita dengan mudah menyatakan perasaan kita. Disaat kita berdua, saat bersama temanku, berkumpul dengan temanmu, di akun social, di status status yang kamu bagikan, dan masih banyak lagi kekonyolan yang kita lakukan atas nama cinta.

Dunia seakan milik berdua itu serasa bukan lagi sebuah pernyataan melainkan sebuah perasaan dua orang gila yang sedang dimabuk cinta dan itu kita. Hahahah. Tertawa bersama, bermain berdua, bercanda bahagia, dan itu semua hanya tentang kita. Ketika kamu merajuk karena aku dipandangi orang gila lain diluar sana, ketika aku merajuk karena sikapmu yang terlalu ketat itu kita bagaikan sudah saling memiliki atas nama cinta tanpa status apa apa.

Dan sekarang, diam diam aku mulai merindukan disaat kita tertawa bersama. Membuka satu persatu kenangan yang kita buat. Tanggal ini, tanggal itu, foto ini, foto itu, tempat ini, tempat itu, disini, disitu, tak henti hentinya pikiran ini memutar film yang tak pernah aku izinkan penayangannya.

Kini hanya satu, kamu pergi dengan segudang Tanya yang tak terjawab. Kamu melangkah penuh misteri yang tak pernah terpecahkan. Aku disini hanya bisa memandangimu berlari meninggalkan aku sendiri. Tapi tenanglah, aku baik baik saja dengan atau tanpa kamu disini.

Uswatun Khasanah

uswatunieq.blogspot.com