Jangan tanyakan aku mengapa, karena akupun tak tahu jawabannya.

Ada apa denganku hari ini.? Apa yang terjadi padaku hari ini.?

Bukan sebuah hal mudah bagiku untuk menanamkan cinta pada dia yang mengagumiku. Entahlah, banyak orang berkata tentang indahnya dicintai. Aku dicintai banyak orang, tapi aku rasa terlalu memalukan bila itu disebut dengan cinta. Iya, itu bukan sepenuhnya cinta. Mereka hanya mengagumi sebagian dari diriku yang mereka ketahui saja. Mereka tak mengerti tentang sebagian lain yang bisa jadi tidak sesuai harapan mereka. 

Mungkin inilah yang terjadi padamu. Sikapmu tak seperti sikapku. Senyummu selalu mempesonaku tapi senyumku tak berarti apa – apa bagimu. Kamu yang selalu ingin aku mengerti, tapi tak selalu bisa mengerti aku. Kamu selalu berbicara tentang perasaanmu, LALU BAGAIMANA DENGAN PERASAANKU.

Bagaimana aku bisa berbicara jika kau selalu saja tulikan telinga. Bagaimana aku bisa membuatmu terpesona jika kau selalu saja pejamkan mata. Aku bagaikan sebutir debu dimatamu, yang tak kau anggap, lalu terbang entah kemana.

Aku tak pernah mengerti apa yang sedang kurasakan sekarang. Bahkan aku juga tak mengerti apa yang kuharapkan dari barisan kata yang kuLantunkan pada Penguasa Semesta. Seakan aku tak mengerti bahasa apa yang kau gunakan, aku tak mendengar kata yang kau ucapkan dan akupun tak mampu memahami satupun senyum yang terangkai indah dalam setiap pertemuan. Apabila kau hanya Lamunanku saja, dan aku hanya bonekamu saja, mengapa kau perlakukan aku begitu anggun layaknya aku ratu sejagad. Mengapa senyuman itu terasa begitu berarti jika hatimu saja tak disini. Rangkaian kata ini untukmu sayang. Jangan tanyakan aku mengapa, karena akupun tak tahu jawabannya.

Post a Comment

0 Comments