kenapa Lagi dan Lagi aku harus mengatakan ini. Kenapa Lagi dan Lagi aku harus memikirkan ini. Kenapa Lagi dan Lagi aku tertarik untuk menuLiskan ini. Kenapa..? Kenapa..? Kenapa..?
Aku bosan dengan tema ini. Aku jenuh dengan cerita ini. Aku LeLah dengan semua ini. Tapi, kenapa aku tak bisa terus menghindar. Kenapa Aku tak bisa pergi. TLah kucoba berLari menjauhi mu, tLah kucoba hiLangkan semua Angan yang menggeLayutiku. TLah kucoba hitamkan peLangimu. Tapi kenapa tak ada hasiL..?
Jika ada nominasi orang paLing munafik terdahsyat.. Mungkin akuLah juaranya. iyyah, aku akui aku termat munafik tentang ahti dan perasaan ini. Aku berkata tidak, Aku berkata tak mungkin, Aku berkata jangan. Tapi kenyataannya berbaLik..
Matahari bagaikan tebrit dari barat. PeLangi semu tak Lagi berwarna. Darah yang merah kini menghitam. Denyut nadi bagai terhenti ketika kau merasuki pikiranku. Merusak syaraf otakku, dan ini terasa Lebih menyakitkan daripada serangan virus Lain. Tubuhku bagai tak mampu memahami apa yang harusnya kuLakukan. Otakku bagai tak ammpu dikendaLikan. Dia hanya meLakukan apa yang ia mau, tanpa peduLi sakitnya hatiku.. iyyah, Otakku hanya mau memikirkanmu.. tak ada yang Lain.
Hanya untukmuw yang seLaLu tak mengerti dengan ini.
Haruskah aku uLangi Lagi..? Haruskah kukatakan Lagi..? Haruskah Aku berkata pada semua agar mereka membantuku meyakinkanmu untuk menyayangiku..? Haruskah kukatakan dengan bahasa ALien agar kau mengerti tentang ini..? Tentang bagaimana AKU MENCINTAIMU..
uswatunpenuhcinta.blogspot.com
0 Comments