Day 25: Kenangan masa kecil

Sebenarnya ini adalah bagian yang paling enggan aku bahas, tapi akhirnya memutuskan untuk menulis tema ini karena memang butuh membagikan kisahku, siapa tahu bisa dan mampu menginspirasi orang lain yang memiliki kenangan masa lalu tidak sebaik aku. 


Kenangan masa lalu adalah bagian dari memori yang membentuk kita pada saat sekarang dan mempengaruhi setiap keputusan kita di masa yang akan datang. Kita juga tidak akan pernah bisa memperkirakan tentang kenangan apa saja yang akan kita ingat dan yang tidak. Kebetulan beberapa hal yang aku ceritakan disini adalah bagian dari kenangan masa lalu yang kurang baik tapi yang juga membentukku menjadi sebaik sekarang. 

1. Korban bullying 
Siapa yang menyangka bahwa aku memiliki pengalaman buruk di masa lalu. Tapi pengalaman inilah yang membentuk diriku sekarang. Aku adalah seorang wanita yang pada saat kecil selalu hidup di era membandingkan dan dibandingkan dengan orang lain. Entah untuk tujuan apa. Tapi saat aku masih SD kelas 5, beberapa teman sepermainan di desa ku itu berukuran yang cukup tinggi. Aku ingat pada saat itu aku dibandingkan dengan dua orang temanku dan akulah yang terpendek. Saat kecil aku juga cengen sekali sehingga beberapa teman menghindariku karena aku hobi menangis, bahkan sampai saat ini. 

Nah, yang ingin aku bagikan kepada kalian adalah keajaiban itu benar adanya. Akibat pendeknya tinggi badanku, entah kenapa tiba tiba disaat aku SMP kelas tiga aku bertumbuh dengan begitu cepatnya. Dari 140cm, aku tumbuh sampai sekarang 169cm (mendekati 170). Jujur kalau ditanya apa rahasianya? Aku juga tak pernah tahu. Tapi buat kalian korban bullying, ketika kalian di bully, jangan mendo’akan kejelekan untuk mereka. Berdo’alah untuk dirimu sendiri “Ya Tuhan, semoga apa yang mereka bicarakan itu tidak benar.” Kenapa kita musti egois berdo’a untuk diri sendiri? Karena do’a orang yang teraniaya itu mudah sekali dikabulkan. Oleh karena itu, ketika kamu merasa sedang teraniaya, berdo’alah untuk kebaikanmu dan kebaikan sesamamu. Sehingga hidupmu bisa bermanfaat untuk orang lain. 

2. Kurang pinter 
Jujur saja, aku juga seringkali di bully karena hal ini. Aku dulu saking pemalunya, sampai terlihat bodoh. Sampai sekarang kayanya aku masih pemalu deh. Tapi ingatlah, ketika kamu mendapatkan bullyan, percayalah bahwa kamu bisa membuktikan kepada mereka yang mengejekmu bahwa kamu bisa dan sangat bisa menjadi lebih dari orang yang mengejekmu itu. Aku, seringali dibilang kurang pinter, sekarang berhasil mencapai gelar S2 di umur 25 tahun. Aku tahu banyak sekali anak muda yang melakukan lebih dari apa yang aku lakukan, tapi aku berhasil membuktikan kepada diriku sendiri bahwa aku pandai dengan caraku sendiri. 

Jadi buat kalian yang saat ini sedang menjadi korban bullying, jadikanlah ejekan itu sebagai cambuk untuk dirimu membuktikan bahwa yang mereka katakan itu salah besar. Kamu bisa menjadi lebih dari yang mereka terka. Semoga postingan ini dapat memotivasi semua readies yang saat ini sedang mengalami perundungan. 

Uswatun Khasanah Katasmir 

Post a Comment

0 Comments