Pernahkah kamu?

Pernahkah kamu merasa bahwa lelah untuk memulai kembali cinta?

Pernahkah kamu merasa bahwa saat ini fokusmu sudah berubah?

21 tahun lamanya aku memutuskan untuk hanya sekedar mencintai tapi tak pernah ada hubungan yang pasti, hingga akhirnya aku dipertemukan pada seorang lelaki yang saat ini melengkapi. Bukan sempurna, bukan juga lelaki yang rupawan, dermawan, hartawan, atau yang lainnya.
Lelaki ini sangat berbeda dariku. Berbeda dalam banyak hal. Yin dan yang, hitam dan putih, tapi aku menganggap kita adalah pink dan biru muda. Semuanya berbeda, pemikiran, kebiasaan, cara bertindak, berbicara, dan hampir dalam banyak hal. Semua yang mengenal kita pun akan terheran heran mengapa kita bisa bersama. Bukankah kita berbeda dalam berbagai sisi?

Kekuatan? Ya mungkin kekuatan perasaanku yang entah sedalam apa sehingga mampu menguatkan. Ada sesuatu yang entah seberapa sanggup membentengi hatiku agar tetap kokoh menjaga perasaan. Perasaan yang selalu sama pada orang yang sama. Perasaan yang sebegitu kuat, hingga dalam berapapun dia mencoba mematahkan, aku terus saja bertahan.

Cinta bagiku adalah Keputusan. Seperti kamu memutuskan untuk masuk dalam bidang apa, kuliah di mana, jurusan apa. Sependek itu? Itu tidak sependek yang kamu pikirkan, butuh pemikiran mendalam ketika memutuskan. Kamu akan menyelami dan memutuskan untuk hidup disana. Itu tidak sependek yang kamu pikirkan. Jangan berfikir bahwa cinta adalah sesuatu yang mudah didapatkan sehingga kamu juga akan berfikir dengan mudah melepaskan.

Cinta adalah sebuah penghargaan pada diri seseorang. Ketika kamu dicintai oleh seseorang, buatlah dia percaya bahwa kamu memang pantas untuk dicintai. Buat dia berbahagia dengan adanya kamu dan dengan semua perilakumu. Tapi aku bukan wanita yang jago dalam hal demikian, karena bagiku cinta pasti punya cara untuk menunjukkan eksistensinya.

Sekarang, aku ada di masa mulai beranjak dari remaja ke dewasa. Aku mulai lelah ketika melihat teman temanku di umur yang sama masih beralay-alay ria dengan kata cinta. Untuk beberapa quote yang bijak dan indah masih bisa dimaklumi, tapi terlalu sering juga aku mulai menganggapnya berlebihan. Karena aku mulai belajar mendewasakan cinta. Bahwa cinta adalah milik kita. Panggilan sayang dan semua tindakan penuh cinta tunjukkan sewajarnya di depan orang lain, karena sedalam apapun cinta itu tak perlu orang lain tahu. Pun jika orang lain tahu, mereka tidak akan peduli.

Aku juga mulai merasa bahwa fokusku sedang berubah. Pemikiranku saat ini tentang bagaimana memperbaiki diri, perilaku terhadap orang lain, dan bagaimana aku memahami diriku sendiri (mungkin ini akan jadi cerita selanjutnya). Fokusku yang lain juga tentang di mana dan bagaimana aku akan memilih jalan hidupku dalam hal cita cita. Mencari rezeki di mana, berbagi ilmu seperti apa, dll. Segala sesuatu adalah keputusan termasuk cinta. Dan cintaku sekarang adalah keputusanku. 
Meski percayalah tidak akan ada hubungan apapun yang tidak memiliki masalah bahkan ketika kamu suami istri nanti. Tapi percayalah, ketika kalian berdua bisa memiliki kualitas hubungan yang baik, komunikasi, keterbukaan, dll. Percayalah, banyak hal diluar sana yang akan mengganggu hubungan kalian pun tak ada artinya. Karena hubungan dan perasaan kalian berkualitas dan memahami satu dengan yang lain.

Uswatun Khasanah - Uswatunieq

Post a Comment

2 Comments

  1. Duh maknanya dalem banget mba, memang di usia remaja menuju dewasa ini sudah seharusnya memilih sebuah cinta untuk menuju hal yang lebih serius lagi nantinya. Cukup dulu aja coba coba ngerasain cinta putus nyambung dll. Untuk sekarang kudu lebih selektif dalam memilih dan kudu lebih kuat dalam mempertahankannya :). Salam kenal dari Bekasi.

    ReplyDelete